BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat berharga yang harus
dijaga agar kita dapat terus bertahan hidup di dunia ini. Kesehatan sangatlah
penting. Karena kesehatan itu tidak dapat dibeli dengan uang. Kita sendirilah
yang harus bertanggung jawab terhadap kesehatan kita. Oleh karena itu, kita
harus selalu menjaga kesehatan. Salah satu cara menjaga kesehatan ialah dengan
berolahraga secara teratur. Selain olahraga, pola hidup juga dapat mempengaruhi
kesehatan.
Olahraga merupakan bagian kegiatan yang dialakukan
sedemikian rupa sehinggga jantung cukup terbebani. Ada banyak jenis olahraga
yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan. Kita dapat memilihnya sesuai
dengan selera atau kebutuhan kita. Karena setiap jenis olahraga mempunyai
manfaat yang berbeda-beda bagi kesehatan. Kita tidak harus selalu melakukan
kegiatan yang berat, cukup hanya dengan aktif
beraktifitas dalam kehidupan sehari-hari, itu sudah cukup untuk menjaga
kesehatan.
Walaupun berolahraga itu penting, tetapi masih banyak orang
yang belum menyadarinya. Banyak penyakit yang bersumber dari pola hidup yang
salah, seperti kurang bergerak dan berolahraga, serta kurang istirahat dan lupa
makan. Orang-orang beralasan, mereka terlalu sibuk untuk berolahraga. Padahal
olahraga sangat dibutuhkan. Olahraga juga dapat menghilangkan stress. Permainan
dalam olahraga misalnya, olahraga ini dapat menimbulkan ketenangan bathin.
Karena itulah, dalam makalah ini akan dituliskan betapa pentingnya berolahraga,
agar masyarakat sadar dan merubah pola hidupnya.
B. Identifikasi
Masalah
1. Kurangnya sesadaran akan pentingnya
kesehatan dan kebugaran tubuh
2. Buruknya manajement waktu antara
aktifitas dan olahraga
3. Kurangnya pengetahuan akan
pentingnya olah raga
4. Minimnya inovasi olahraga dalam
bentuk permainan berbasis olahraga ringan.
C. Batasan
Masalah
Dalam penulisan makalah ini lebih menitikberatkan pada point ke empat
yaitu minimnya inovasi olahraga dalam bentuk permainan berbasis olahraga
ringan. Bermain sambil berolahraga ringan tanpa alat olahraga yang lengkap.
Mudah dilaksanakan dan mengembirakan. Dengan permaina lomba lari berputar.
D.
Rumusan masalah
Maka rumusan masalah pada penulisan makalah ini sebagai berikut;
1. Apa tujuan permainan?
2. Apa
alat yang dipakai dan tempat pelaksaan permainan?
3.
Bagaimana pelaksanaan permainan?
4. Apakah
manfaat permainan?
5. Apakah
hukuman bagi kelompok yang kalah dalam permainan?
E.
Tujuan penulisan
Tujuan bagi pembaca:
1. Menawarkan inovasi permainan
olahraga sederhana
2. Memberikan informasi solusi olahraga
mudah tanpa alat
Tujuan bagi penulis:
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
umum pendidikan jasmani dan olahraga kesehatan.
F. Manfaat Penulisan
1. Memberikan informasi permainan baru yang dapat dilakukan dengan mudah
2. Memberikan solusi yang baik mengenai aktivitas fisik melaui
permainan berbasis olahraga.
3. Memberikan informasi betapa pentingnya olahraga
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Manfaat
Olahraga terhadap kesehatan secara umum.
Di zaman yang modern ini, orang terlalu sibuk dengan
pekerjaannya dan lupa atau terlalu lelah untuk berolahraga. Padahal, olahraga
itu sangat penting sekali bagi kesehatan tubuh kita. Di saat sehat, hal ini
memang tidak terasa, tetapi jika sudah terserang penyakit barulah kita
menyadari pentingnnya olahraga.
Beberapa manfaat olahraga diantaranya adalah melancarkan
peredaran darah, mengurangi resiko darah tinggi dan obesitas, serta membakar
lemak dan kalori.
Selain itu, riset terbaru menunjukkan bahwa dengan
berolahraga minimal 10 menit setiap harinya, kita juga bisa membuat mental
menjadi lebih sehat, pikiran jernih, stress berkurang dan menimbulkan perasaan
bahagia. Daniel Landers, professor pendidikan olahraga dari Arizona State
University mengungkapkan 5 manfaat olahraga bagi otak kita.
1. Meningkatkan kemampuan.
Latihan fisik rutin dapat meningkatkan konsentrasi,
kretivitas, dan kesehatan mental. Karena olahraga bisa meningkatkan jumlah
oksigen dalam darah dan mempercepat aliran darah menuju otak. Para ahli percaya
bahwa hal-hal ini dapat mendorong reaksi fisik dan mental yang lebih baik.
2. Membantu menunda proses penuaan.
Riset membuktikan bahwa latihan sederhana seperti jalan kaki
secara teratur dapat membantu mengurangi penurunan mental pada wanita diatas 65
tahun. Semakin sering dan lama mereka melakukannnya, maka penurunan mental kian
lambat. Kabarnya, banyak orang yang merasakan manfaat aktivitas itu setelah
sembilan minggu melakukannya secara teratur tiga kali seminggu. Latihan ini
tidak harus dilakukan dalam intensitas tinggi. Cukup berjalan kaki disekitar
rumah.
3. Mengurangi stress.
Olahraga dapat mengurangi kegelisahan. Bahkan lebih jauh
lagi, bisa membantu mengendalikan amarah. Latihan aerobik dapat meningkatkan
kemampuan jantung dan membuat anda lebih cepat mengatasi stress. Aktivitas
seperti jalan kaki, berenang, dan lari merupakan cara terbaik mengurangi
stress.
4. Menaikkan daya tahan tubuh.
Jika senang berolahraga, meski dalam waktu yang singkat
namun intensif, atau lama tapi dilakukan dengan santai, aktivitas ini bisa meningkatkan
hormon-hormon baik dalam otak seperti adrenalin, serotin, dopamine, dan
endorphin. Hormon ini berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Studi yang
dilakukan di inggris memperlihatkan bahwa 83% orang yang memiliki gangguan
mental mengandalkan olahraga untuk meningkatkan mood dan mengurangi
kegelisahan. Landers mengatakan, untuk orang yang menderita depresi ringan dan
sedang, olahraga sedikitnya 16 minggu bisa menimbulkan efek samping yang sama
dengan menelan obat anti depresi.
Sementara para ahli di Duke University menemukan bahwa 60%
orang depresi ringan dan sedang, olahraga selama empat bulan dengan frekuensi
tiga kali seminggu dan setiap latihan selama 30 menit bisa mengatasi gejala ini
tanpa obat. Meski tergolong langkah ini mujarab, namun bukan berarti pengobatan
bisa langsung dihentika, apalagi bagi yang mengalami depresi berat.
5. Memperbaiki kepercayaan diri.
Umumnya semakin mahir seseorang dalam suatu aktivitas, maka
kepercayaan diri pun akan meningkat. Bahkan suatu riset membuktikan bahwa
remaja yang aktif berolahraga merasa lebih percaya diri dibandingkan dengan
teman-temannya yang tidak melakukan kegiatan serupa.
B. Dampak
Kurangnya berolahraga
Malas berolahraga dengan alasan kurang memiliki waktu dalam
jangka panjang dampaknya cukup buruk, yakni munculnya penyakit yang disebabkan
oleh hipokinesa (kurang gerak). Di antaranya, tekanan darah tinggi, diabetes
mellitus, jantung, arthritis, hiperkolesterolemia, dan obesitas.
Albert M Hutapea dalam bukunya “menuju hidup sehat”
mengungkapkan, penelitian selama 16 tahun terhadap 17.000 alumnus Universitas
Harvard menunjukkan, mereka yang aktif berolahraga (yang membakar tidak lebih
dari 500 kalori perminggu dalam kegiatan olah raga) lebih cenderung mengidap
penyakit jantung.
Karena itu, olahraga menjadi keharusan bila ingin hidup
sehat. Olah raga mesti dijadikan bagian dari gaya hidup. Dalam arti luas, yang
dimaksud dengan olahraga sebenarnya adalah kegiatan yang dilakukan begitu rupa
sehingga jantung cukup terbebani.
Selain itu usai melakukan aktivitas bisnis sepanjang hari,
tentunya membuat tubuh kecapaian. Olahraga dan rekreasi merupakan pilihan yang
tepat untuk menyegarkan diri kembali. Dengan tubuh yang selalu segar bugar,
kita akan selalu siap sedia melakukan semua aktifitas.
Sesibuk apapun seseorang, dia harus tetap menjaga
kesehatannya. Karena kesehatan itu sangat penting sekali. Baik bagi yang tua
maupun muda, baik yang sakit maupun yang sehat. Olahraga juga bisa mencegah dan
mengurangi penyakit. Contohnya ialah penyakit yang berhubungan dengan pembuluh
darah.
C. Pengaruh
Olahraga Bagi Tubuh
Seperti kita ketahui bahwa
olahraga adalah salah satu kegiatan menggerakkan tubuh, dengan gerakan-gerakkan
tertentu dimana kegiatan tersebut dilakukan agar tubuh menjadi sehat dan bugar.
Perubahan yang terjadi setelah
latihan kecepatan di dalam otot, yaitu perubahan dalam glycolisis anaerobik,
karena sebagian besar otot akan memiliki kapasitas anaerobik yang cukup untuk
memenuhi tuntutan kerja tanpa kelelahan; dan perubahan di dalam sistem ATP-PC (Adenosine
Triphosphate-Phospho Creatin), karena beberapa enzim utama terikat dalam system
ATP-PC pada otot tubuh selama menjalani latihan. Total penyimpanan ATP-PC
bertambah akibat hipertropi otot; perubahan dalam sistem anaerobik, karena
pertambahan enzim utama anaerobik juga dipengaruhi oleh latihan yang
dijalankan. Keterkaitan neuromuskular, motorneuron, susunan seluler dan sub
seluler dalam reflek, proses kimia dan reaksi biokimia akan ikut terlibat
akibat latihan yang menghasilkan metabolisme dan biokimia pada susunan neural.
Perlu ditegaskan bahwa kontraksi otot selalu menggunakan daya dari hasil proses anaerobik yaitu pemecahan ATP (Adenosine Triphosphate) menjadi ADP (Adenosine Diphosphate) . Oleh karena semua perwujudan olahraga adalah hasil kontraksi otot, maka pada olahraga aerobik pun misalnya lari marathon, setiap gerak langkahnya (hasil dari kontraksi otot) selalu menggunakan daya yang berasal dari proses anaerobik. Hal di atas semakin memperjelas masalah yaitu bahwa memang tidak ada olahraga yang anaerobik murni ataupun aerobik murni, yang ada selalu campuran, sehingga yang dimaksud dengan olahraga anaerobik hakekatnya adalah olahraga anaerobik dominan, demikian pula pengertian untuk olahraga aerobik.
Perlu ditegaskan bahwa kontraksi otot selalu menggunakan daya dari hasil proses anaerobik yaitu pemecahan ATP (Adenosine Triphosphate) menjadi ADP (Adenosine Diphosphate) . Oleh karena semua perwujudan olahraga adalah hasil kontraksi otot, maka pada olahraga aerobik pun misalnya lari marathon, setiap gerak langkahnya (hasil dari kontraksi otot) selalu menggunakan daya yang berasal dari proses anaerobik. Hal di atas semakin memperjelas masalah yaitu bahwa memang tidak ada olahraga yang anaerobik murni ataupun aerobik murni, yang ada selalu campuran, sehingga yang dimaksud dengan olahraga anaerobik hakekatnya adalah olahraga anaerobik dominan, demikian pula pengertian untuk olahraga aerobik.
D.
Lari
mampu meningkatkan kebugaran tubuh.
Tes Lari 40 meter merupakan salah satu parameter untuk mengetahui kemampuan anaerobik seseorang, karena berlari dengan jarak seperti itu memerlukan kekuatan yang besar dan kecepatan yang tinggi sehingga energi predominan yang digunakan masih berasal dari ATP-PC (anaerobik).
Berdasarkan analisa data hasil penelitian yang sudah dilaksanakan peneliti diperoleh adanya peningkatan kecepatan pada anak, setelah diberikannya perlakuan atau latihan permainan gobak sodor. Karena setalah melakukan latihan permainan gobak sodor terjadi perubahan sistem energi ATP-PC dimana sistem energi sangat penting untuk olahraga yang berlangsung cepat dan eksplosif, yang membutuhkan waktu tidak lebih dari 8 - 12 detik.
Tes Lari 40 meter merupakan salah satu parameter untuk mengetahui kemampuan anaerobik seseorang, karena berlari dengan jarak seperti itu memerlukan kekuatan yang besar dan kecepatan yang tinggi sehingga energi predominan yang digunakan masih berasal dari ATP-PC (anaerobik).
Berdasarkan analisa data hasil penelitian yang sudah dilaksanakan peneliti diperoleh adanya peningkatan kecepatan pada anak, setelah diberikannya perlakuan atau latihan permainan gobak sodor. Karena setalah melakukan latihan permainan gobak sodor terjadi perubahan sistem energi ATP-PC dimana sistem energi sangat penting untuk olahraga yang berlangsung cepat dan eksplosif, yang membutuhkan waktu tidak lebih dari 8 - 12 detik.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Tujuan permainan
Tujuan permainan lomba lari berputar
ini sebagi kegiatan gerak dasar lokomotor berlari, kecepatan reaksi, kegiatan
gerak dalam kelincahan dan kerja tim.
B. Apa alat yang dipakai dan tempat pelaksaan
permainan
Alat yang dipakai: tanpa alat
Tempat pelaksaan permainan: lapangan
Jumlah pemain: 4-10 orang perkelompok
C. Bagaimana
pelaksanaan permainan
Permainan olahraga ini
membutuhkan tempat yang luas, sebaiknya ada yang memimpin yaitu guru olahraga.
Jumlah anak yang bermainpun cukup banyak, yaitu sebanyak 26 orang. Dari jumlah
tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberi nomor dada dari
nomor 1 sampai nomor 13, juga kelompok kedua diberi nomor dada yang sama, dari
satu sampai 13.
Setelah anak siap, masing-masing berdiri dan membentuk lingkaran.
Setelah anak siap, masing-masing berdiri dan membentuk lingkaran.
D.
Cara bermain:
Apabila semua anak sudah siap, guru mulai memberikan aba-aba dengan
meniupkan peluit. Anak yang memiliki angka satu (dari dua kelompok) berlari
mengelilingi lingkaran, sampai kembali ketempat semula, lalu menepuk anak yang
bertanda nomor dua.
Kedua anak yang bernomor dua-pun melakukan hal yang sama
dengan mengelililngi lingkaran, sampai kembali ketempat semula, lalu menepuk
punggung nomor tiga. Begitu seterusnya. Pemenang dari permainan ini adalah
kelompok yang bernomor tiga belas, yang pertama kali sampai di tempat semula.
Apabila babak pertama sudah selesai, maka babak kedua
bisa dimulai. Caranya sama dengan babak pertama, hanya saja pada babak kedua
arah larinya yang dirubah. Kalau pada babak pertama larinya ke arah kanan, maka
pada babak ke dua arah larinya ke arah kiri.
Untuk jumlah pemain, tidak terpatok harus dua enam,
jumlah bisa berapapun juga asal dengan syarat jumlahnya genap. Hal ini untuk
memudahkan pembagian dua kelompok dengan jumlah yang rata dan seimbang.Makalah
olahraga mengenai permainanLari
berputar yang sudah
di uraikan mengenai pola dan caranya bermain, nampak bahwa permainan ini
dominan masuk ke dalam kategori olahraga lari.
E.
Manfaat permainan
1.
Melatih kecepatan berlari
2.
Mengetahui julah denyut nadi
setelah permainan
3.
Melatih tubuh beraktifitas
fisik
4.
Memperkuat kerja sama tim.
F.
Hukuman bagi
kelompok yang kalah dalam permainan
Hukuman bagi kelompok yang
kalah adalah mengedong kelompok yang menang. Secara berpasangan dari satu titik
ke titik yang lain.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kegiatan Lari Memiliki Banyak Manfaat, yaitu Agar:
- membuat otot paha, kaki dan
punggung menjadi kuat.
- Menjaga kestabilan dan
memperkuat daya fisik tubuh anak.
- Bisa membuat jantung sehat.
- Mengurangi resiko anak
mengalami obesitas, penyakit diabetes.
- Membantu selera makan anak.
- Mampu meningkatkan kapasitas
untuk bekerja adan mengarahkan gerak yang aktif.
- Menghilangkan depresi dan bisa
membuat tidur anak menjadi lebih nyeyak.
- Anak-anak juga selain
mendapatkan kesenangan secara fisik, juga mampu menyenangkan dan melatih
mentalnya.
B.
Saran
Selagi sehat kita bisa melakukan aktifitas apa saja, tapi
jika sakit tentu akan susah melakukan semua aktifitas tersebut. Karena itu,
jangan pernah lupa berolahraga. Pola hidup yang buruk harus kita ubah supaya
dapat menjalani hidup yang sehat. Kita dapat memulai hidup sehat dengan
mendisiplinkan diri sendiri untuk aktif berolahraga, lalu mengajak orang lain
agar rajin berolahraga dan menjalani pola hidup sehat.
0 komentar:
Posting Komentar